Kamis, 23 Januari 2014

3 Cara Putar Posisi Lokomotif

Mungkin kita banyak yg bertanya kenapa posisi Lokomotif (terutama Lok berkabin tunggal) harus diputar? padahal kan bisa maju mundur??
Alasannya yaitu mencegah keausan pada satu sisi roda Lokomotif karena mengalami beban pada saat membelok. Ada 3 cara membalik posisi lokomotif dari Long Hood (LH) menjadi Short Hood (SH) :

1. Segitiga Pembalik
aeb11abe96e807a0c76e769700fa3ef6_3-2
Dengan cara membalik lokomotif dari long hood menjadi short hood menggunakan segitiga pembalik yaitu cara yang kuno dan sudah jarang untuk dilakukan pada masa kini. cara ini juga memerlukan lahan yang luas sehingga jarak yang ditempuh juga lumayan jauh untuk berputar dari loong hood menjadi short hood. Lokomotif yang harus akan diputar pun harus melewati pemukiman penduduk yang jarak antara rel dengan rumah kurang dari 1 meter. Contoh tempat yang masih menggunakan segitiga pembalik ialah Dipo Lokomotif Semarang Poncol dan Solo Balapan. karena di Dipo Lokomotif Semarang Poncol tidak menggunakan cara turn table, apakah itu cara turn table??
882ef76d38f45538b4e574f76618b498_3-1 5facce23b0f6858f3fd81a3c92f1c20d_3-3
Gambar diatas merupakan salah satu proses pemutaran lokomotif dengan menggunakan Segitiga Pembalik.


2. Ballon Loop
0ffb8d29f013b2530ef266619022c5b2_bl-1
Yang ini agak sedikit rumit karena memakan banyak lahan. Berbentuk segitiga dan lokonya harus berjalan dari sisi sebelah kiri (difoto) lalu berbelok ke kiri ( menuju ke atas ) terus kembali dan berbelok ke kiri (menuju sebelah kanan) dan baru kembali ke awal (sisi kiri foto). Stasiun Solo Balapan dan Semarang Poncol yang kebetulan memiliki Dipo Lokomotif memliki ini.
Dengan cara Ballon Loop adalah cara yang memakan waktu . Karena berbentuk lintasan panjang, namun kadang Ballon Loop tidak hanya digunakan untuk memutar satu Lokomotif saja, tapi bisa lebih dari satu atau bahkan juga digunakan untuk memutar satu rangkaian KA. Mungkin dari gambar sudah jelas ya. Ada di Sidotopo (Surabaya), Jakarta (Muter Jatinegara Pasar Senen - Duri - Angke - Manggarai - Jatinegara lagi Ada lagi di Tanjung Karang (biasanya untuk memutar Lokomotif beserta rangkaian Babaranjang)


3. Turn Table
15560844b235f155a64a3f0bc01d5238_tb-4
Turn Table merupakan tempat untuk memutar posisi lokomotif. Cara yang paling praktis yang di gunakan hingga masa kini. tidak memerlukan lahan yang luas. Bentuknya berupa cekungan bundar mirip kolam. Namun di tengahnya memiliki jembatan rel yang memiliki as sehingga bisa diputar hingga radius 180 drajat. Sebagai penumpu agar ketika lokomotif diputar tidak terasa berat sekali. Maka diujung rangka bawah jembatan dipasang roda. Roda ini menumpu pada rel yang terpasang melingkar. Setelah lokomotif yang akan diputar posisinya sudah masuk ke tengah jembatan turn table, selanjutnya dengan tenaga manual bisa langsung didorong. Cukup 4 orang dewasa, lokomotif seberat 78 ton seperti CC 203 dan CC 204 bisa diputar dengan enteng.
d7b0f06de63473d4dacb5b4f96aad3de_tb-2
Turn table ini terbilang sarana paling praktis untuk memutar lokomoif. Jika ingin melihat langsung bentuk turn table silahkan datang langsung ke Dipo Lokomotif. Tapi tidak semua Dipo lokomotif memiliki turn table, contohnya Dipo Lokomotif Semarang Poncol dan Dipo Lokomotif Sidotopo tidak memiliki turn table. Dulu pernah ada, tapi sekarang sudah tertimbun tanah.
cea58b99f817f8ab1fc7c4550e62284a_turntable f50bb8792501a2fd56fb4d925b4e0f49_tb-1
Dan bagaimana jika roda kereta saat masuk atau keluar turn table tidak pas rel, inilah akibatnya. Cukup fatal jika dalam melaksanakan pemutaran lokomotif menggunakan turn table dengan jumlah orang yang sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar