Kamis, 23 Januari 2014

Semboyan Pemberangkatan KA

Tongkat Semboyan 40
7a60131f3b3301b8a6f7d6ab40759869_sam-4Tongkat bukan sembarang tongkat. Tongkat pendek namun sakti. Maksudnya kalau seorang PPKA sudah mengangkat tinggi tongkat ini ke atas, berarti kereta siap berangkat. Tapi kalau belum, masinis dan Kondektur Pemimpin tidak berani menjalankan KA.
Coba perhatikan ketika seorang PPKA (Pemimpin Perjalanan Kereta Api) akan memberangkatkan kereta api. Setelah mengabarkan warta aman kepada stasiun berikutnya dan PJL (Penjaga Pintu Perlintasan) yang akan dilalui kereta api, PPKA pun langsung memberikan aba-aba yang disebut dalam Reglemen 3 sebagai semboyan 40. Semboyan 40 merupakan ijin kepala kondektur (KP) untuk memperbolehkan kereta api berangkat. Setelah semboyan 40, KP akan memberikan kabar lagi kepada masinis untuk berangkat sebagai semboyan 41 dengan meniup peluit panjang. Masinis setelah mendengar semboyan 41 akan membalas dengan membunyikan suling atau klakson lokomotif sebagai semboyan 35.
Bagaimana cara kerja semboyan 40, 41 dan 35 ???
568cd6c3bbcca95ef7fe25aea80fb9f2_okee 
Alat yang digunakan sebagai semboyan 40 yaitu tongkat besi berukuran pendek dengan ujung terdapat plat lingkaran berwarna hijau. Tongkat semboyan 40 ini dahulu terbuat dari rotan yang dianyam. Sekarang bahan tongkat menggunakan bahan besi stainless dan lingkaran hijaunya dari bahan plat besi. Tongkat semboyan 40 ini khusus digunakan untuk siang hari. Sedangkan pada malam hari bisa menggunakan tongkat semboyan 40 yang dilengkapi lampu hijau, atau lampu handsign maupun senter yang dilengkapi lampu warna hijau. Jadi kesimpulannya fungsi semboyan 40 adalah PPKA untuk ijin kepada kondektur pemimpin untuk memberangkatkan kereta api dan dalam kondisi sinyal aman.
Setelah petugas PPKA memberikan semboyan 40, lantas apa yang dilakukan oleh kondektur pemimpin (KP)? Kemudian kondektur Pemimpin meniup peluit (suling mulut) satu kali suara panjang. Suara peluitnya beda dengan peluit yang biasa ditiup wasit sepak atau peluit yang kalian punya. Peluit yang dipakai oleh kondektur pemimpin, suaranya khas agar tidak mudah di kelabuhi oleh suara peluit biasa. Masinis juga sudah hafal dengan suara peluit yang ditiupkan oleh kondektur pemimpin. Suara peluit Kondektur Pemimpin harus keras agar bisa terdengar oleh masinis atau asisten masinis.
ef704317d311ed0ef34eb1fb1a72614d_sam-3 f0c2d0e659fa7807516d72b6427278aa_sem-2
Suara tiupan Kondektur pemimpin adalah semboyan 41. Kode bahwa Kondektur Pemimpin telah menerima ijin pemberangkatan kereta api dari PPKA dan selanjutnya meneruskan ijin kepada masinis untuk berangkat. Barulah setelah yakin PPKA memberikan semboyan 40 dan Kondektur Pemimpin memberikan semboyan 41, masinis membalasnya dengan membunyikan suling/ klakson lokomotif satu kali atau semboyan 35. Masinis pun lantas menjalankan kereta api. Bila PPKA belum memberikan semboyan 40, Kondektur Pemimpin tak boleh meniup peluit atau memberikan semboyan 41. Dan inilah sekilas pembahasan mengenai cara kerja tiga semboyan sekaligus. Thanks!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar